THE QURVOZ

THE QURVOZ
ENDE - FLORES - NTT

Senin, 28 September 2009

Pagi hari
Embun menguap
Bulu mata basah
Bertebaran di tanah
Siluet-siluet mulut jadi nyata
Bertebaran di meja

Ah..
Sungguh bulu mata dan mulut yang tlah lelah
Bahkan untuk sekadar ingat bagaimana bahasa
Betapa aku masih kecil untuk dunia
Aku masih rapuh tuk bertanya
Aku masih lemah tuk meraba
Tapi sungguh malam berkata


Hei, tahukah kamu akan Indonesia?
Ya, betapa suatu hari aku akan pergi
Membawa serta kemuraman dan tikus yang keji
Sungguh matahari akan terbit
Tak ada malam yang abadi
Memang bukan sebentar lagi
Lihatlah mata hati generasi kini
Sungguh tertutupi..
Bagaimanakah kalian akan melihat terang walau aku pergi
Bukalah kain hitam di matamu dulu
Indonesia sungguh kaya untuk miskin dan terhina
Tak cukup kata untuk terucap
Berdoalah
Maka akan mengerti

Dan malam pun menyendiri lagi
Sperti biasa
Masih saja ada teka-teki
Tapi tekadku kini menjadi
Takkan behenti kutulis puisi
Inilah caraku
Akan ku kabarkan siaran malam agar saling memahami
Berharap jadi melodi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar